Sabtu, 28 November 2020

Apa yang Diharapkan Masyarakat di Tahun Digital IT ini

Tahun digital sungguh terasa dengan adanya pandemi COVID-19 ini, hampir semua kegiatan sebisa mungkin dilakukan secara virtual, digital dan remote. Tahun digital IT ini cukup membuat shock generasi X (1965-1980) terutama yang tinggal di pedesaan seperti Ibu penulis yang harus mengajari semua anak-anaknya yang masih sekolah lewat video conference dan juga menjadi guru private dadakan dengan adanya pembatasan kontak fisik di semua lini kegiatan.

Menurut pendapat penulis, tahun digital ini menjadi pondasi awal untuk menerapkan strategi yang lebih adaptif kedepan, menghilangkan sifat yang paling pintar dari yang lain, idenya paling bagus dari yang lain dan bisnisnya yakin akan survive dengan strategi sekarang. Yakinlah semua dinamika tersebut akan berubah dimana tahun digital ini lebih mengedepankan kerjasama, kreatifitas, fleksibilitas kebutuhan dan analisis Big Data.

Pemerintah memiliki peran vital di tahun digital ini, dimana semua manusia global bisa berkomunikasi, bertransaksi dan bertukar ilmu pikiran kapanpun, dimanapun oleh siapapun secara real-time, sehingga harapan masyarakat juga harus didengarkan oleh pembuat kebijakan di negeri ini. Menurut analisis penulis, harapan masyarakat adalah: (i) filterisasi pengaruh asing yang kuat seperti informasi, produk dan kebijakan; (ii) pendeteksian mudah informasi HOAX karena tidak bisa dipungkiri ada oknum yang memanfaatkan para buzzer untuk blow-up dan brain-wash masyarakat luas secara cepat; (iii) kebijakan pemerintah yang lebih pro UMKM dibandingkan industri makro karena ketika terjadi krisis maka ekonomi mikro-lah yang bakal membangkitkan keterpurukan negara; (iii) perang dagang seperti platform marketplace dan digital lain diawasi oleh pemerintah, jangan sampai ada kong-kalikong dibelakang itu yang sampai pada akhirnya skenario bersama sebenarnya telah dibuat dan terjadi pengendalian sistem yang merugikan konsumen; (iv) pemerintah lebih mengangkat brand-brand lokal untuk go international dan sedikit menutup kran impor ketika produksi lokal bisa dilakukan; dan (v) UMKM dilakukan penuh oleh masyarakat dengan kebijkaan pemerintah membuatkan sentra-sentra cluster produksi barang-jasa dan pemerintah yang menggabungkan mata rantai antar sentra cluster sehingga swasta tidak mengendalikan penuh seperti sistem kapitalis yang bisa terjadi monopoli.

Harapan masyarakat ini ditujukan untuk kemajuan ekonomi bangsa dengan kecintaan terhadap produk dalam negeri karena di tahun digital IT ini banyak negara sangat ingin Indonesia jadi sentra perdagangan dan berharap jadi konsumen saja. Terlebih digital IT ini, siapa yang dominan dan memiliki strategi kuat di dunia cyber maka informasi itulah yang akan melekat di otak para netizen.

Referensi: Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait

Rabu, 25 November 2020

Legenda Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang Sumatera Barat || Mitos yang Mendunia

Tim jejak eksplorasi kali ini ada tugas di Sumatera Barat dan menyempatkan eksplorasi kecil-kecilan wisata daerah Padang Sumatera Barat. Kota Padang sudah cukup besar namun masih dibawah Palembang dan Pekanbaru untuk tingkat kemajuannya. Kali pertama menapak di Bumi Minang adalah rumah adat dan jam gadang, namun ternyata daerah wisata tersebut masih cukup jauh dari tempat dinas kita semua.

Akhirnya tim memutuskan untuk melihat asal daerah legenda batu si malin kundang anak durhaka. Batu ini ternyata terletak di pinggir Pantai Air Manis dan disana masih terlihat jelas batu dan perahu yang konon ditumpangi malin kundang. Menurut kami sendiri, semua itu adalah hasil visualisasi dari mitos agar mudah diingat dan bisa ditapak tilas oleh generasi penerus.

Pantai Air Manis Padang Sumatera Barat juga menyajikan pemandangan yang cukup indah. Disana cocok untuk wisata keluarga dan banyak gazebo dan tempat duduk di pinggiran pantai menambah rasa damai serta tenang untuk menghabiskan hari libur.

Saksikan Video Keseruan Kami di Batu Malin Kundang Anak Durhaka di Youtube Channel Berikut:


Referensi:

[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Sabtu, 21 November 2020

Macam-Macam Teknik NDE untuk Analisa Failure Tube Boiler

Kegagalan (failure) boiler bermacam-macam dan sudah dibahas pada "Analisa Profil Kerusakan Tube Boiler". Berdasarkan standard Electric Power Research Institute (EPRI) terdapat beberapa macam teknologi yang bisa digunakan untuk menganalisa adanya failure yang dikenal dengan istilah Non-Destructive Examination (NDE) karena dalam pengujiannya tidak merusak material, berikut macam-macam teknik NDE yang digunakan pada typical failure tube boiler:

Corrosion Fatigue, teknik NDE yang digunakan adalah:

  • Internal: Visual Test (VT) menggunakan borescope/videoscope
  • Ekternal: Penetrant Test (PT), Magnetic Test (MT), Ultrasonic Test (UT) Thickness, UT Phased Array dan Radiography Test (RT)
Thermal-Mechanical Fatigue, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, Particle Testing, UT Thickness, RT , PT, MT
  • Internal: Eddy Current Testing (ECT), AC Potential Drop (ACPD)
Creep Fatigue, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Ekternal: VT mata, Wet Fluorescent Magnetic Testing (WFMT), PT, UT Thickness, Replika

Flow-Induced Vibration Damage, teknik NDE yang digunakan adalah:

  • Eksternal: VT Mata, PT, MT, UT Thickness
  • Internal: ACPD, ECT, Accoustic Monitoring
Flow-Accelerated Corrosion, teknik NDE yang digunakan adalah:

  • Internal: VT menggunakan borescope/videoscope
  • Eksternal: UT Thickness, ECT, RT
Acid Phospate Corrosion; Caustic Gouging; & Hydrogen Damage, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Internal: VT menggunakan borescope/videoscope, ECT, Magnetostrictive Sensor, Low-Frequency Electromagnetic Technique (LFET), Electromagnetic Acoustic Transducer (EMAT)
  • Eksternal: UT Thickness, RT, Thermography
Internal Pitting, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Internal: VT menggunakan borescope/videoscope, Magnetostrictive Sensor, ECT
  • Ekternal: UT Thickness, RT
Graphitization, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: Replika
Thermal Fatigue, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, PT, MT, RT, UT Thickness
  • Internal: ECT, ACPD
Acid Dew Point Corrosion, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, UT Thickness
  • Internal: ECT, LFET
Stress Corrosion Cracking (SCC), teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: PT tipe Fluorescent Dye, VT Mata, UT Thickness, RT, WFMT
  • Internal: ECT, LFET
Short-Term Overheating,  teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Ekternal: VT Mata, UT Thickness, RT
  • Internal: ECT
Long-Term Overheating,  teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Internal: ECT
  • Eksternal: UT Thickness
Low Temperature Creep Cracking,  teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Ekternal: VT Mata, PT, MT, UT Thickness 
  • Internal: ACPD, ECT
Fly Ash Erosion, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, UT Thickness, RT
Fireside Corrosion, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, MT, UT Thickness, Thermography
  • Internal: ECT, LFET
Sootblower Erosion, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, UT Thickness
  • Internal: ECT
Chemical Cleaning Damage, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Ekternal: UT Thickness, RT 
  • Internal: ECT
Coal Particle Erosion, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: VT Mata, UT Thickness, RT
  • Internal: ECT, LFET
Hydrogen Damage, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Internal: VT menggunakan borescope/videoscope
  • Eksternal: RT, Thermography, Macro Etching
Rubbing/Fretting, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Ekternal: VT Mata
  • Internal: ECT
Welding/Repair Defect, teknik NDE yang digunakan adalah:
  • Eksternal: RT, UT Thickness, PT, MT, VT mata
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2020). Macam-Macam Teknik NDE untuk Analisa Failure Tube Boiler, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] EPRI. Guidelines for the Non-Destructive Examination of Boiler

Telaga Ngipik, Eksotisme Bekas Galian Tambang Kapur PT Semen Gresik (persero) || Gresik, Jawa Timur

Telaga Ngipik terletak di Gresik tepatnya disamping pabrik PT Petrokimia Gresik. Telaga ini terbentuk karena bekas galian tambang PT Semen Gresik. Telaga ini sekarang diberdayakan untuk menjadi lokasi penelitian, wisata dan hobi. Setiap harinya banyak warga yang memancing disini. Sebagai tujuan wisata telaga ini cukup menarik karena banyak tempat rindang di pinggiran telaga yang bisa untuk beristirahat dan juga spot instragammable.

Kami juga berkali-kali mengajak keluarga untuk main kesana, bisa sekedar untuk menikmati kopi di pinggiran telaga sambil memancing serta membuat video pendek dokumentasi bersama keluarga. Telaga ngipik merupakan spot memancing menarik karena banyak ikan seperti mujair, nila dan gabus disana.

Tonton Keseruan Kami di Telaga Ngipik berikut:


Referensi

[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Rabu, 18 November 2020

Seberapa Efektifkah Bisnis Jual-Beli Online di Tahun 2020 Keatas

Tahun 2020 ini menjadi babak baru dalam perubahan jaman karena semua orang di dunia dipaksa untuk kenal dengan internet dan memanfaatkan teknologi untuk membantu aktifitas keseharian mereka. Artikel sebelumnya sudah kami bahas terdapat 2 potensi bisnis di era digital IT yang lanjut ke industri 5.0 yaitu influencer dan jual-beli online, disini akan dibahas lebih lanjut potensi jual-beli online di tahun digital IT ini.

Pengalaman penulis yang sudah memiliki toko online di 3 marketplace berbeda yaitu Bukalapak, Tokopedia dan Shopee pada awal Tahun 2020 terjadi lonjakan transaksi yang sangat drastis hampir 1000% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan terus berlanjut sampai sekarang. Berdasarkan hal tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa tahun 2020 merupakan awal yang baik dimulainya membangun toko online dan mempelajarinya sehingga kedepan siap untuk kompetisi di era digital IT.

Toko online menjadi favorit banyak kaum millineal karena dinilai lebih cepat dalam memberikan kebutuhan yang diinginkan dalam artian pasti ada dan tidak perlu jauh-jauh mendatangi toko fisik yang belum tentu ada barangnya. Harga yang diberikan juga transparan dan bisa dibandingkan dengan toko lain serta efisien karena marketplace sendiri juga berlomba-lomba memberikan diskon + gratis ongkir sehingga menambah kelebihan jual-beli online dibandingkan konvensional.

Pengalaman penulis sendiri, ketika membutuhkan sparepart kendaraan yang rusak, dimana sulit didapatkan dan tentu kalau ada di toko pasti mahal harganya karena barang yang jarang rusak namun ketika di browsing di 3 marketplace tersebut tersedia bermacam-macam kondisi (new atau second), varian (ori, KW atau grade ori) dan juga jauh dekat area seller dengan buyer. Adanya marketplace ini terlebih dengan sistem uang ditahan terlebih dahulu oleh pihak-3 yaitu marketplace sebelum barang sampai di tangan buyer dalam keadaan baik dan sesuai maka dari sini disimpulkan bahwa jual-beli online sangat aman dan hampir tidak ada celah untuk tindakan kecurangan.

Penggunaan smartphone yang merata di semua masyarakat serta tuntutan efisiensi yang tinggi dengan tingkat kebutuhan yang banyak maka masyarakat banyak memanfaatkan aktifitas jual-beli online karena dinilai telah banyak menghemat waktu dan uang. Melihat kondisi seperti itu, maka penulis beropini bahwa bisnis jual-beli online di Tahun 2020 keatas akan sangat berkembang pesat dan anjuran untuk semua orang agar mulai membangun asset sejak dini agar 5-10 tahun mendatang sudah punya senjata ketika digital IT sudah benar-benar dijalankan penuh.

Referensi: Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait

Senin, 16 November 2020

Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek-Pacitan, Jawa Timur || Jalan Mulus Tanpa Cacat

Pengalaman kami touring dengan Ninja 250 FI dari Blitar ke Pacitan yang ditempuh +/- 3 jam. Berangkat dari Blitar Pukul 06.00 WIB melewati Ngantru-Tulungagung-Trenggalek-Pacitan. Sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan yang indah sekali dan jalanan mulus tanpa cacat serta tikungan yang sudah terstandar.

Setelah Trenggalek Kota lanjut menyusuri daerah selatan menembus hutan dan gunung-gunung dengan jalanan yang penuh dengan tikungan, kelok-kelok membuat daerah Jalur Lintas Selatan (JLS) adalah surganya para rider touring kelokers mania. Pengalaman pertama kami touring kesana langsung takjub luar biasa dan ingin datang lagi kesini suatu saat.

Sepanjang perjalanan Jalur Lintas Selatan (JLS) kami sering berhenti untuk melihat pemandangan dan mengambil foto seta video keindahan alam disana. Sesampai di Pacitan, kami disuguhkan beberapa pantai yang sangat indah dan tinggal memilih untuk tempat istirahat menikmati keindahan alam.

Aspal jalan dan tikungan di Jalur Lintas Selatan (JLS) sangat bagus dimana aspalnya sudah mulus serasa ban motor menempel rekat serta tikungan mengikuti kemiringan yang sudah terstandar. Pemandangan sawah, gunung, hutan, lembah dan pantai terlihat selama perjalanan. Banyak perkampungan disepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS) sehingga aman untuk dilewati.

Tonton Keseruan Video Touring Kami di Jalur Lintas Selatan di Youtube Channel Berikut:

Referensi

[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Minggu, 15 November 2020

Analisa Profil Kerusakan Tube Boiler PLTU (2 of 2)

  • Low pH/Acid Corrosion

Terjadi ketika fluida yang mengalir memiliki pH asam yang bisa berasal dari residual acid cleaningresidual regenerant system, kebocoran tube condenser atau berlebihnya kandungan gas CO2 membentuk H2CO3 yang bersifat asam. Dalam proses reaksinya, iron (Fe) menggantikan hydogen ion (acid) kemudian iron ter-oksidasi dan menghasilkan gelembung gas hydogen pada permukaan iron. Berikut reaksinya: [Port and Herro, 1991]

Fe + 2H+ + Cl- ---> H+ Fe2+ + Cl- 

Berikut profil kerusakan tube boiler akibat acid corrosion:

Profil yang menjadi ciri khas dari acid corrosion adalah bopeng-bopeng merata dan cukup dalam di semua permukaan material. Bopeng tersebut merupakan hasil dari pecahnya gelembung gas hydogen ketika acid menyerang iron steel.
  • Cold End/Sulphide/Dew Point Corrosion
Fenomena failure ini pernah dialami secara langsung oleh Feriyanto (2019) di unit pembangkitan 2 x 30 MW pada peralatan Air-Pre Heater (APH). Dari hasil kajian enjiniringnya berikut data yang didapatkan:
Tampak gambar diatas material APH dari carbon steel dan corten steel mengalami kegetasan dan banyak ditemukan serpihan serta kerak material berwarna merah kecoklatan.
Desain dari APH sendiri adalah vertical seperti gambar dan korosi/failure material banyak terdapat pada ujung material.
Kemudian dilakukan analisa komposisi kerak menggunakan XRD dan didapatkan data bahwa kandungan dominannya adalah magnetite dan sulfurMagnetite pada material merupakan lapisan warna hitam sebagai pasifasi permukaan terhadap serangan korosi sedangkan sulfur berasal dari ash sisa pembakaran batubara. Dalam keadaan kering sebenarnya sulfur tidak korosif dan berbeda ketika basah/lembab sehingga harus dilakukan pendalaman operasional di APH. 
Dew Point Corrosion adalah korosi yang terjadi ketika gas didinginkan dibawah titik saturasi/kondensasi-nya. Sulfuric acid (H2SO4) ter-kondensasi pada temperatur 116-166 oC  atau lebih besar tergantung konsentrasi gas SOdan konsentrasi air-uap di flue gas [Port and Herro, 1991]. 
Berikut data operasi inlet-outlet APH PLTU 2x30 MW:
Berdasarkan data tersebut bisa diketahui terdapat range temperature yang cukup jauh dan ini belum lagi jika dibandingkan dengan furnace karena menurut handbook Port and Herro (1991) dew point corrosion akan terdukung dengan adanya penurunan yang drastis temperatur dari 1650 oC (furnace) menjadi 121 oC (APH). Sehingga berdasarkan dara tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa penyebab failure APH adalah dew poin corrosion karena temperatur outlet APH antara 116-166 o. Untuk memperkuat apakah berlanjut ke sulfide corrosion maka dilakukan trending CoA batubara yang digunakan, berikut datanya.

Berdasarkan data tersebut, memang didapatkan informasi bahwa kandungan sulfur cukup tinggi dan  ini merupakan karakteristik dari low rank coal, sehingga reaksi lanjutan sulfide corrosion bisa terjadi. Berikut reaksinya:

S + O2 ---> SO

Fraksi kecil antara 1-3% dari SOyang diproduksi ter-oksidasi menjadi SOlewat reaksi langsung dengan atom oksigen pada udara pembakaran.

SO2 + O ---> SO3

Bisa terjadi reaksi lain ketika SOyang diproduksi terdapat katalis seperti ferric oxide (FeO), vanadium pentaoxide (V2O5) dan nikel (Ni).

SO2 + ½ O2 + katalis ---> SO3

Ketika temperatur operasi dibawah dew point sulfuric acid, maka bisa terjadi reaksi sebagai berikut:

H2SO4 + Fe ---> FeSO4 + H2

Berikut profil kerusakan yang disebabkan oleh dew point corrosion:

  • Thermal Fatigue Corrosion Cracking
Korosi ini terjadi karena kelelahan material (cyclic tensile stress) yang dioperasikan pada area yang korosif sehingga material mudah terserang korosi. Tahap awal dari korosi tipe ini adalah oxide layer rusak kemudian terjadi crack mikostruktur yang terlihat menggunakan mikroskop pembesaran 200x dan 400x seperti dibawah ini: [Port and Herro, 1991]
Berikut profil kerusakan tube boiler akibat thermal fatigue atau fatigue corrosion:
  • Cavitation/Kavitasi
Kavitasi adalah terdapatnya gelembung akibat fluida dioperasikan pada tekanan sangat rendah dibawah tekanan uap. Perbedaan tekanan antara inlet dan outlet yang sangat tinggi mendukung terbentuknya gelembung gas yang bisa menghantam material (water hammering). Berikut profil kerusakan tube boiler akibat kavitasi: [Port and Herro, 1991]
Berikut rangkuman jenis kerak (scale/deposit) dan karakteristiknya di tube boiler:  [Port and Herro, 1991]
Berikut rangkuman jenis failure di boiler system: [EPRI Guidelines]

Kutip Artikel Ini (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2020). Analisa Profil Kerusakan Tube Boiler PLTU, Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[2] The Babcock & Wilcox Company. Water and Steam Chemistry, Deposits and Corrosion
[4] Feriyanto, Y.E. (2019a). Macam-Macam Korosi, Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[5] Feriyanto, Y.E. (2019b). Training Boiler Failure Analysis. Yogyakarta
[6] Port, R.D., and Herro, H.M. (1991). The Nalco Guide to Boiler Failure Analysis. McGraw-Hil, Inc
[8] Feriyanto, Y.E. (2019). Analisa Kebocoran Tube APH, Best Practice Experience in Power Plant. Kajian Enjiniring. Surabaya
[9] EPRI. Guidelines for the Non-destructive Exmaintaion of Boiler