Minggu, 14 Oktober 2018

Metode MCDA Tipe Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

TOPSIS dikemukakan oleh Hwang dan Yoon (1981) yang digunakan untuk menentukan solusi ideal positif (Ai+) dan solusi ideal negatif (Ai-). TOPSIS umum digunakan karena kemampuannya yang efektif dalam memberikan keputusan berdasarkan data riil yang ada, namun juga memiliki kelemahan dalam hal pengambilan keputusan yang kriteria-nya kurang pasti. Pemilihan alternatif terbaik adalah data yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif.
Langkah - langkah dalam perhitungan metode TOPSIS sebagai berikut: (Chang et al, 2015)

  • Menyusun matriks keputusan yang sudah dinormalkan. Nilai penormalan (rij) dihitung sesuai rumus:

  • Menyusun bobot matriks keputusan yang sudah dinormalkan. Nilai bobot normalisasi matriks (vij) dihitung sesuai rumus:

  • Menentukan solusi ideal positif dan negatif

  • Menghitung jarak Euclidean antara solusi ideal positif dan negatif untuk setiap kriteria/alternatif

  • Menghitung relative closeness terhadap solusi ideal positif untuk setiap alternatif

  • Membuat rangking prioritas dengan memilih maksimum CCi+
Penggunaan TOPSIS banyak digunakan oleh peneliti untuk menyempurnakan proses perangkingan metode AHP atau ANP. Pendekatan metode TOPSIS tetap membutuhkan metode AHP/ANP sebagai input bobot dan umumnya aplikasi perhitungan menggunakan metode ini adalah dengan perpaduan antara AHP/ANP-TOPSIS. Lebih detail baca di "MCDM Tipe AHP-ANP".

Referensi
[1] Feriyanto, Y.E. (2018). Aplikasi Multicriteria Decision Analysis untuk Pemilihan Proses dan Operasi Koagulasi-Flokulasi di Pretreatment Water System PLTU. Thesis Magister Manajemen Teknologi Industri, ITS-Surabaya

Artikel Terkait

Metode MCDA Tipe Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email