Tegangan Tembus (Breakdown Voltage Test-BDV) adalah salah satu uji predictive maintenance yang dilakukan pada minyak isolasi (minyak trafo) selain uji dissolved gas analyzer (DGA) dan uji furan. Tujuan uji ini adalah untuk mengetahui kemampuan isolasi minyak terhadap tegangan yang diberikan, jika nilai BDV tinggi bisa disimpulkan bahwa minyak trafo dalam kondisi yang masih baik dan begitu juga sebaliknya. Karena dengan nilai BDV tinggi berarti minyak trafo tidak mudah ditembus tegangan listrik (isolasi masih bagus).
Mengapa uji BDV pada minyak trafo penting ?? karena dengan mengetahui nilai BDV minyak trafo maka bisa digunakan untuk judge kemampuan isolasi minyak ketika terjadi tegangan tembus atau percikan listrik di trafo. Ketika nilai BDV muncul maka dengan hasil dari uji DGA bisa disimpulkan apakah minyak trafo benar-benar sudah menurun kualitasnya.
BACA JUGA : Analisa DGA di Minyak Trafo
Bagaimana menghubungkan antara hasil uji BDV dengan uji DGA ??
BDV test menghasilkan rata-rata voltage untuk bisa menembus isolasi minyak trafo sedangkan DGA test menghasilkan gas-gas terlarut. Antara keduanya terdapat hubungan sebab-akibat, dimana jika BDV menghasilkan nilai voltage yang rendah maka bisa dipastikan isolasi minyak trafo bisa dengan mudah ditembus tegangan listrik dan kondisi ini berarti jika terdapat percikan listrik di trafo maka akan mudah menyebabkan degradasi oli dan sebagai akibat dari menurunnya sifat isolasi minyak maka mengandung gas-gas terlarut di minyak trafo (alkana, alkena dan alkuna).
Jenis-Jenis Isolasi Minyak Trafo adalah :
- Mineral oil ---> paling umum digunakan dan sudah dipakai dari jaman dahulu, minyak ini berasal dari hasil refinery crude oil. Paling peka terhadap kehadiran moisture bahkan dengan kandungan kecil moisture saja bisa langsung menurunkan nilai BDV
- High Molecular Weight Hydrocarbon Fluid (HMWH) ---> kurang flammable dan paling banyak direkomendasikan
- Silicone fluid ---> sangat mudah terpengaruh oleh kehadiran kecil moisture dan dengan cepat bisa menurunkan nilai BDV
- Synthetic ester fluid ---> sifat minyak ini kebalikan dari semua tipe minyak yang ada, dimana dengan kehadiran moisture malah membuat kestabilan nilai BDV sehingga oli tipe ini memiliki life time yang lebih panjang
- Natural ester (vegetable oil) fluid ---> kurang flammable dan paling banyak direkomendasikan
BACA JUGA : Analisa Furan Test di Minyak Trafo
Prinsip pengujian BDV adalah menggunakan mean dan standar deviasi, dimana dilakukan uji tegangan tembus beberapa kali kemudian dibuatkan rata-rata dan dari kesimpulan tersebut ditampilkan standar deviasi-nya. Untuk lebih detail penjelasan standar deviasi bisa dilihat di : Pengaruh Standar Deviasi terhadap Mean
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2019). Analisa Tegangan Tembus/Breakdown Voltage (BDV) Test di Minyak Trafo. www.caesarvery.com. Surabaya
Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2019). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
Analisa Tegangan Tembus/Breakdown Voltage (BDV) Test di Minyak Trafo
4/
5
Oleh
Adin ID