Kamis, 12 September 2019

WAJIB Menabung Emas Logam Mulia

Emas adalah salah satu logam mulia yang nilainya cukup tinggi diantara logam lainnya namun masih dibawah logam platina. Perdagangan yang sering ditemui di outlet-outlet dan terjangkau untuk masyarakat karena lebih familiar adalah emas atau perak. Indonesia menunjuk BUMN PT Aneka Tambang (persero) untuk mengawasi peredaran emas di pasaran dengan diberi wewenag memberikan label resmi "stempel ANTAM". Emas di pasaran terbagi menjadi 2 yaitu emas perhiasan dan emas logam mulia (LM). Emas perhiasan adalah emas yang sudah dibentuk menjadi barang fashion melalui pengrajin misalnya kalung, gelang, cincin dan anting sedangkan emas logam mulia (LM) adalah emas murni 99.99% yang dicetak berbentuk batangan dan diperdagangkan kemudian didistribusikan dengan stempel/packing resmi yang bersertifikat dari ANTAM maupun institusi swasta yang sudah berijin.
Sumber Gambar : www.lingkaran.net
Mengapa setiap orang wajib memiliki atau menabung emas untuk masa depan ??
Karena emas nilainya dari tahun ke tahun selalu naik mengikuti inflasi dunia. Emas walaupun disebut bukan sebagai alat investasi namun keberadaannya harus dipertimbangkan mengingat kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan ekonomi hanya dikendalikan dengan nominal uang dengan nilai yang tidak dijaminkan sepenuhnya ke emas oleh lembaga yang mengeluarkan mata uang. Penulis masih ingat ketika hidup di desa setiap orang yang memiliki kelebihan uang pasti dibelikan tanah atau emas perhiasan, sebenarnya cara tersebut cukup efektif karena kedua instrument tersebut akan naik nilainya dari tahun ke tahun. Setelah dipelajari lebih lanjut, mengapa orang desa banyak membeli emas perhiasan bukan logam mulia ?? karena kebanyakan dari mereka belum tahu sepenuhnya tentang logam mulia dan yang mereka tahu emas yang dipakai sebagai aksesoris dan sangat mudah diuangkan kembali ketika membutuhkan uang. Emas perhiasan memang dari tahun ke tahun juga akan naik mengikuti inflasi global namun harus diketahui bahwa di dalam pembuatan perhiasan terdapat ongkos pengrajin dan ketika dipakai juga ada penyusutan sehingga ketika emas perhiasan dijual maka akan berkurang cukup banyak nilainya bahkan jika dijual dalam kurun waktu <5 tahun bisa saja masih rugi. Hal tersebut berbeda jika investasi di emas LM, nilainya pasti naik dan tidak ada pengurangan harga sehingga murni harga emas dunia yang berlaku.

Apa hubungan antara emas logam mulia dengan asset yang dimiliki padahal tidak bisa disebut sebagai investasi ??
Ekonomi global misalnya sedang krisis sehingga semua harga naik karena permintaan > penawaran, nilai mata uang akan turun sehingga bagaimana dengan uang yang kita pegang saat itu untuk memenuhi barang yang sifatnya memang dibutuhkan untuk hidup keluarga kita. Jawabannya pasti tetap membeli walaupun barang yang didapatkan akan berkurang dengan nilai uang ketika belum terjadi krisis/inflasi. Berbeda ketika seseorang masih memiliki emas LM, maka emas tersebut akan bernilai naik seiiring terjadinya krisis/inflasi dan ketika dijualpun maka akan didapatkan uang yang cukup tinggi sehingga orang tersebut akan mendapatkan nominal mata uang yang cukup besar dan bisa digunakan untuk membeli barang yang terkena inflasi.
Emas LM merupakan penjaga asset kekayaan di masa depan sehingga ketika investasi harus dipertimbangkan portfolio-nya, sebisa mungkin 50% adalah emas LM, 30% saham dan 20% lainnya ditempatkan di instrument yang lebih likuid atau aman karena dijamin lembaga keuangan negara misalnya tabungan, deposito dan asuransi.

Referensi : Pengalaman pribadi investasi di pasar modal

Artikel Terkait

WAJIB Menabung Emas Logam Mulia
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email