Penulis ingin mengupas saran-saran berdasarkan analisis terjun langsung melakukan transaksi jual-beli dari Tahun 2015 sampai sekarang di beberapa marketplace seperti Bukalapak, Lazada, Tokopedia dan Shopee. Penulis telah berkali-kali merasakan layanan dan sistem di aplikasi tersebut sehingga bisa bercerita sejarah naik-turunnya rating aplikasi di kalangan konsumen. Penulis mengalami masa kejayaan Bukalapak dan Tokopedia oleh beberapa sebab, sehingga kali ini ingin memberikan masukan ke Shopee agar tetap bisa menjadi raja marketplace dalam waktu yang cukup lama. Mengapa demikian?? karena kedepan penulis yakin masih terdapat banyak start-up yang lahir atau bahkan marketplace lama akan bangkit kembali.
Shopee dalam akhir-akhir ini memberikan kebijakan yang dinilai oleh penulis bisa menjadi bumerang dan kebijakannya justru memberikan celah untuk marketplace lama bangkit kembali. Pasalnya, kebijakan yang paling baru seperti pembayaran ongkos kirim yang hanya otomatis by cashless tanpa ada celah manual atau ada menu untuk mengubah ke sistem manual menjadikan aplikasi Shopee adalah kurang flexible dan tidak pro kepada para reseller. Shopee dalam hal ini hanya memandang bahwa ekpedisi pilihan buyer harus dituruti dan tidak bisa diganggu gugat, padahal praktek di lapangan tidak seperti itu dan memungkinkan pilihan ekspedisi untuk diubah karena beberapa alasan operasional.
Penulis menanggapi hal tersebut sebagai langkah yang kurang tepat dilakukan Shopee karena sistem dibuat sangat kaku, apalagi reseller dalam hal ini akan banyak lari dari Shopee padahal merekalah yang meramaikan transaksi dan membuat produk yang diperjual-belikan bersaing seimbang antar marketplace. Sebaiknya dalam hal ini, Shopee meniru Bukalapak, dimana sudah menerapkan sistem pembayaran otomatis namun masih menyisakan sistem manual yaitu JNE atau jika pakai ekspedisi otomatis lain dan ingin diubah ke sistem manual masih ada menu untuk menggantinya walaupun terdapat beberapa konsekuensi yang harus ditanggung seller.
Saran lain yang diberikan penulis ke Shopee agar bisa bertahan lama sebagai raja marketplace adalah dengan mengevaluasi besaran potongan biaya penjualan. Hal ini sangat dirasakan oleh penulis sebagai seller, walaupun ujung-ujungnya penulis berasumsi uang hasil potongan tadi akan digelontorkan kembali ke pengguna Shopee dalam bentuk diskon + gratis ongkir. Biaya potongan yang bagus dimiliki oleh Tokopedia, dimana dirasakan oleh penulis ketika menjadi seller di platform tersebut.
Dalam hal sistem iklan, Shopee kurang bervariasi teknik yang digunakan misalnya setiap seller hanya dapat 5 jatah push dan bisa digunakan kembali jatah tersebut setelah 4 jam pemakaian. Saran penulis sebaiknya menambah jatah push atau push berbayar dalam nominal yang kecil agar bisa terjangkau. Sistem ikan Shopee tersebut sebenarnya bagus dalam hal pemerataan iklan bagi seller dan tidak ada sistem yang kuat uang yang dominan tampil, namun sebagai seller baru untuk bersaing di papan teratas pencarian sangat sulit sehingga dirasa sistem iklan Shopee kurang bagus di aplikasikan di semua kalangan seller.
Referensi: Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait