Oxygen scavenger adalah agent/chemical yang digunakan untuk mengikat oksigen terlarut di fluida. Di PLTU, oxygen scavenger digunakan pada tahap persiapan boiler water. Pemilihan agent ini harus benar-benar tepat agar dampak bahaya terhindarkan selama operasional PLTU. Beberapa potensi bahaya/dampak di oxygen scavenger adalah :
- Karsinogenik
- Sesak nafas
- Gangguan genetik
- Korosif
- Mendegradasi tube boiler
- Menambah kandungan TDS dan TSS di siklus uap-air
Sumber Gambar : www.agiwater.com |
- Non-Volatile (Inorganic) ---> menambah TDS di boiler water
- Volatile (Organic) ---> tidak menambah TDS di boiler water
- Solid (padat) ---> sodium sulhite, sodium metabisulphite
- Non-Solid ---> hydrazine, sodium bisulphite, diethyl hydroxylamine (DEHA), carbohydrazide, ascorbic acid, hydroquinone dan ISO-ascorbic acid
Reaksi : 2 Na2SO3 + O2 ---> 2 Na2SO4
Kelebihan :- Sangat cepat reaksi dengan oksigen
- Murah
- Menambah TDS di siklus air-uap
- Menghasilkan sodium sulphate pH rendah yang korosif, berbahaya bagi tube boiler bertekanan
Reaksi : N2H4 + O2 ---> N2+ 2 H2O
Kelebihan :
- Tidak menambah TDS
Kekurangan :
- Reaktifitas lemah pada suhu rendah
- Cukup mahal
- Potensi karsinogenik
- Membutuhkan spesial penanganan
- Ter-deposisi menjadi ammonia yang dapat mengkorosi material copper (Cu)
Reaksi : C6H6O2 + ½ O2 ---> H2O + C6H4O2
Kelebihan :- Tidak menambah TDS
- Bereaksi lebih cepat daripada hydrazine pada suhu rendah
- Tidak membutuhkan penanganan khusus
- Tidak karsinogenik
- Lebih mahal daripada hydrazine
- Dapat meingkatkan kation conductivity
Reaksi : C6H8O6 + ½ O2 ---> C6H6O6 + H2O
Kelebihan :
- Bekerja baik di range pH 7-11
- Tidak menambah TDS
Kekurangan
- Harga mahal
- Non-Volatile
5. Diethyl Hydoxylamine (DEHA)
Reaksi : 2(C2H5)2NOH + O2---> 2(C2H5)CH3 CHN=O + 2 H2O
Kelebihan :
- Tidak menambah TSS di boiler
- Mudah dalam penggunaan dosis dan pengontrolan
Kekurangan :
- Harga mahal
- Non-Volatile
6. Acetaldehyde (CH3CHO)
Reaksi : 2 CH3CHO + O2 ---> 2 CH3COOH
7. Carbohydrazide [(N2H3)2CO]
Reaksi tidak langsung :
(N2H3)2CO + H2O ---> 2 N2H4 + CO2 (operasi pada T > 135 oC)
2 N2H4 + 2 O2 ---> 4 H2O + 2 N2
Reaksi langsung :(N2H3)2CO + H2O ---> 2 NH3 + N2 + H2 + CO2 (operasi pada T > 200 oC)
Kelebihan :- Tidak menambah TSS
- Tidak terdekomposisi ke asam organik
- Membentuk lapisan pasifasi di tube
- Tidak karsinogenik
- Kurang reaktif terhadap oksigen
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2018). Memilih Jenis Oxygen Scavenger yang Tepat, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya
Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2018). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[2] Rahman et al. Carbohydrazide vs Hydrazine : a Comparative Study. Saline Water Desalination Research Institute
[2] Rahman et al. Carbohydrazide vs Hydrazine : a Comparative Study. Saline Water Desalination Research Institute
[3] Woodruff, E.,Lammers, H., dan Lammers, T. (2000). Steam Plant Operation, Eighth Edition Handbook
Memilih Jenis Oxygen Scavenger yang Tepat
4/
5
Oleh
Adin ID