Senin, 07 Januari 2019

Pilih Mana : EC Plant, NaOCl 10-12%, Copper Ion, Non-Oxidizing atau Gas Chlor

Anti-Biofouling Agent adalah teknologi yang digunakan untuk menghambat pengerakan / pertumbuhan biota di sistem peralatan terutama di jalur perpipaan atau tube. Sistem bisa berupa penggunaan chemical, mechanical atau physical dengan target utama adalah fouling tidak terjadi. Anti-biofouling diinjeksikan di intake water sehingga air umpan ditujukan terbebas dari pertumbuhan biota. Teknologi yang umum digunakan di sistem pre-treatment water seperti tertera dibawah ini :


1. Electrochlorination (EC) Plant

Kelebihan adalah :
  • Tipe oxidizing agent familiar di PLTU pada umumnya dan terbukti efektif contohnya injeksi chlorine
  • Injeksi kontinyu dimungkinkan lebih efektif daripada sistem batch untuk area intake water yang kecil karena kurangnya residence time untuk bereaksi
  • Sistem kontrol injeksi lebih mudah dilakukan karena terdapat online analyzer dan tangki penampung dari PE/PP
  • Produksi bisa dilakukan kapanpun dengan tidak tergantung bahan baku
Kekurangan adalah :
  • Membutuhkan biaya cukup besar di awal investasi meliputi electrolyzer, tangki penampung, blower, acid cleaning system, rectifier, instrumentation dan control panel
  • Air umpan yang digunakan harus memenuhi sistem operasi elektrolisis misalnya parameter kualitas air salinitas, conductivity dan chloride
  • Jika kondisi air umpan kurang memenuhi syarat maka modifikasi sistem seperti penambahan garam, penambahan jumlah seri electrolyzer akan menambah biaya yang keefektifan-nya belum cukup teruji di lapangan karena masih sedikit yang meng-aplikasikannya

2. Pembelian NaOCl Cair 10-12% 

Kelebihan adalah :
  • Tidak terbebani sistem produksi dan maintenance
  • Lebih ramah untuk operator dan lingkungan 
  • Keefektifan lebih bisa terjamin karena dengan sistem injeksi kontinyu membuat biota tidak memiliki kesempatan untuk berlembangbiak karena intake water full beracun
Kekurangan adalah :
  • Akumulasi biaya dalam jangka panjang sangat mahal
  • Ketergantungan dengan vendor penyedia bahan NaOCl cair dan jika terdapat keterlambatan akan berpengaruh besar terhadap kerusakan tube condenser
  • Sistem peralatan dozing cukup banyak seperti tangki concentrate, tangki dillute, pompa dan sistem perpipaan
3. Sistem Non-Oxidizing Agent

Kelebihan adalah :
  • Biaya yang dikeluarkan di awal cukup kecil
  • Lebih ramah untuk operator dan lingkungan 
  • Sistem dozing simple
Kekurangan adalah :
  • Akumulasi biaya dalam jangka panjang cukup mahal
  • Analisa dosis yang digunakan memerlukan reagent khusus dan kurang familiar
  • Untuk sistem intake water area yang kecil kurang cocok diaplikasikan
  • Masih jarang diaplikasikan di sebagian besar PLTU di Indonesia
4. Teknologi Copper Ion

Kelebihan adalah :
  • Cukup efektif dalam operasinya karena sistem membuat racun di intake water
  • Peralatan simple yaitu electrode, rectifier dan control panel
  • Minim maintenance
Kekurangan adalah :
  • Biaya pemasangan awal cukup mahal
  • Jarang diaplikasikan di PLTU
  • Consummable cupper metal (electrode) per tahun cukup mahal
5. Sistem Gas Cl2 atau ClO2

Kelebihan  adalah :
  • Sangat efektif dalam mematikan biota laut, karena gas sangat beracun
Kekurangan adalah :
  • Jika menggunakan reactor untuk menghasilkan gas tersebut maka bahan baku kimia sulit didapatkan karena terindikasi bahan precursor
  • Jika membeli dalam tabung khusus maka harga mahal, berbahaya, beracun dan transportasi susah
  • Biaya mahal
  • Cukup berbahaya untuk operator dan lingkungan karena gas beracun
BACA JUGA : Anti-Biofouling Agent Oxidizing dan Non-Oxidizing

Terdapat perbedaan pemilihan teknologi yang tepat sebagai injeksi di intake water sebagai berikut :
  • Air payau dan air laut berbeda dalam hal salinitas sebagai bahan baku produk elektrolisis
  • Luasan area intake water, dimana sistem yang kontinyu akan cocok untuk luasan berapapun
  • Minim engineer maintenance cocok untuk teknologi yang tidak membutuhkan pemantauan dengan memilih teknologi dengan sistem yang hanya berkurang anoda-nya
  • Area aplikasi jauh dari jangkauan manusia maka sistem gas adalah yang paling cocok
  • Seluruh aplikasi kurang cocok dan terbukti masih ditumbuhi biota, sehingga sistem yang paling cocok adalah beli chemical jadi dan sistem gas
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2019). Pilih Mana : EC Plant, NaOCl 10-12%, Copper Ion, Non-Oxidizing atau Gas Chlor, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2019). Pemilihan Teknologi Tepat untuk Anti-Biofouling Agent, Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

Artikel Terkait

Pilih Mana : EC Plant, NaOCl 10-12%, Copper Ion, Non-Oxidizing atau Gas Chlor
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email